Selasa, 26 November 2013

Kondisi Belajar Robert Gagne (Bab 5)

Tinjauan atas 5 Variasi Belajar


Fase-Fase Belajar Gagne

Teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan ‘Information Processing Learning Theory’.  Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi. Karenanya teori belajar tadi disebut juga ‘Information-Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model Pemrosesan Informasi’. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.
Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu :
(1) motivasi;
(2) pemahaman;
(3) pemerolehan;
(4) penyimpanan;
(5) ingatan kembali;
(6) generalisasi;
(7) perlakuan;
(8) umpan balik

Senin, 18 November 2013

Pengkondisian Berpenguat Skinner (Bab 4)



Skinner membedakan dua jenis perilaku, yaitu :
1. respondent behavior (perilaku responden) yakni perilaku yang ditimbulkan oleh suatu stimulus yang dikenali, contohnya adalah semua gerak refleks.
2. operant behavior (perilaku operan) yakni perilaku yang tidak di akibatkan oleh stimulus yang dikenal tetapi dilakukan sendiri oleh individu. Karena perilaku ini pada awalnya tidak berkorelasi dengan stimuli yang dikenali, maka ia Nampak spontan. Contohnya ketika hendak bersiul, berdiri lalu berjalan. Kebanyakan dari aktivitas kita adalah perilaku operan.
Dengan dibaginya dua macam perilaku tersebut, maka ada dua jenis pengkondisian, yaitu:
  1. Respondent conditioning ( pengkondisian responden) atau biasa disebut dengan pengkondisian tipe S. pengkondisian ini menekankan arti penting stimulus dalam menimbulkan respon yang diiginkan.
  2. Operant conditioning ( pengkondisian operan) atau biasa disebut dengan pengkondisian tipe R. dalam pengkondisian ini, penguatan pengkondisianya ditunjukkan dengan tingkat respon.
Maka dapat kita lihat  bahwa dalam pengkondisian tipe S, itu identik dengan pengkondisian klasik Pavlov, sedangkan pengkondisian tipe R. itu identik dengan pengkondisian instrumental thorndike. Sedangkan riset skinner hampir semuanya berkaitan dengan penngkondisian tipe R atau pengkondisian operant.

Ada dua prinsip umum dalam operant conditioning yaitu:
  1. Setiap respon yang diikuti dengan stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang
  2. Stimulus yang menguatkan adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respon operan.
Dalam pengkondisian operan, penekananya adalah pada perilaku dan pada konsekuensinya. Dengan pengkondisian operan, individu merespon dengan cara tertentu untuk memproduksi stimulus yang menguatkan.
Hello Kitty 59