we are :
Cynthia Halim 11-044
Clara Clearesta 11-114
Simson Pasaribu 11-125
Selama menjalankan kelas blended learning dalam mata kuliah psikologi pendidikan, kami berdiskusi mengenai blended learning. Jadi, inilah hasil diskusi kelompok kami
Menurut Harding, Kaczynski dan Wood, 2005, Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Jadi singkatnya,
Blended Learning itu kombinasi sistem pembelajaran dengan cara tatap muka dengan belajar secara online.
Kelebihan blended learning adalah membuat suasana kelas menjadi lebih menarik karena siswa tidak hanya terpaku pada textbook dan mendengarkan ceramah guru tetapi juga bebas mencari informasi sendiri dari internet dengan bimbingan guru. Selain itu, blended learning juga dapat meningkatkan kreativitas siswa karena banyaknya content yang terdapat dalam internet sehingga membuat siswa lebih inovatif dalam memanfaatkan teknologi dan fasilitas internet dalam proses belajar.
Namun, kami juga menemukan beberapa kekurangan selama proses belajar dengan sisem blended learning yaitu kurangnya fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai dapat menghambat jalannya kelas blended learning. Seperti yang kami alami selama perkuliahan, teman kami yang tidak membawa laptop akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan diskusi karena diskusi dilakukan dengan fasilitas chatting.
Selain itu juga masalah jaringan internet yang tidak stabil sangat mengganggu jalannya proses belajar dengan sistem blended learning.
Untuk itu, agar proses belajar dengan sistem blended learning dapat terealisasi dengan baik dan efektif maka sarana dan prasarana harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga tidak menghambat proses belajar mengajar. Permasalahannya adalah bagaimana merealisasikan secara merata sarana dan prasarana untuk memfasilitasi blended learning secara merata di seluruh Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia masih memiliki beberapa daerah tertinggal dibandingkan daerah lainnya sedangkan anggaran sudah dikeluarkan dalam jumlah yang cukup besar. Ups itu lain cerita..
Sumber:
http://rizcafitria.wordpress. com/2011/04/30/blended- learning/
http://www.scribd.com/iip_ nulhakim/d/89228649-Konsep- Blended-Learning
http://weblearning.psu.edu/ blended-learning-initiative/ what_is_blended_learning
http://www.slideshare.net/ herythe/potensi-pengembangan- blended-learning-di-indonesia
http://blendedlearning.itb.ac. id/web/m.php?mod=home
Cynthia Halim 11-044
Clara Clearesta 11-114
Simson Pasaribu 11-125
Selama menjalankan kelas blended learning dalam mata kuliah psikologi pendidikan, kami berdiskusi mengenai blended learning. Jadi, inilah hasil diskusi kelompok kami
Menurut Harding, Kaczynski dan Wood, 2005, Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Jadi singkatnya,
Blended Learning itu kombinasi sistem pembelajaran dengan cara tatap muka dengan belajar secara online.
Kelebihan blended learning adalah membuat suasana kelas menjadi lebih menarik karena siswa tidak hanya terpaku pada textbook dan mendengarkan ceramah guru tetapi juga bebas mencari informasi sendiri dari internet dengan bimbingan guru. Selain itu, blended learning juga dapat meningkatkan kreativitas siswa karena banyaknya content yang terdapat dalam internet sehingga membuat siswa lebih inovatif dalam memanfaatkan teknologi dan fasilitas internet dalam proses belajar.
Namun, kami juga menemukan beberapa kekurangan selama proses belajar dengan sisem blended learning yaitu kurangnya fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai dapat menghambat jalannya kelas blended learning. Seperti yang kami alami selama perkuliahan, teman kami yang tidak membawa laptop akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan diskusi karena diskusi dilakukan dengan fasilitas chatting.
Selain itu juga masalah jaringan internet yang tidak stabil sangat mengganggu jalannya proses belajar dengan sistem blended learning.
Untuk itu, agar proses belajar dengan sistem blended learning dapat terealisasi dengan baik dan efektif maka sarana dan prasarana harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga tidak menghambat proses belajar mengajar. Permasalahannya adalah bagaimana merealisasikan secara merata sarana dan prasarana untuk memfasilitasi blended learning secara merata di seluruh Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia masih memiliki beberapa daerah tertinggal dibandingkan daerah lainnya sedangkan anggaran sudah dikeluarkan dalam jumlah yang cukup besar. Ups itu lain cerita..
Sumber:
http://rizcafitria.wordpress.
http://www.scribd.com/iip_
http://weblearning.psu.edu/
http://www.slideshare.net/
http://blendedlearning.itb.ac.