Selasa, 10 September 2013

Tinjauan (Bab 1)

Definisi Belajar 

     Secara umum kegiatan belajar adalah suatu proses kegiatan dari tidak tahu, tidak mengerti, tidak bisa menjadi tahu, mengerti dan bisa secara optimal. 
Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
     Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.

Peran Belajar Dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Bagi individu ¢ Belajar dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang.
  2. Bagi masyarakat ¢ Mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur-pengalaman yang diwariskan. (Vygotsky, 1924/1979) 
  3. Bagi Pemelajar (learner) ¢ mengonstruksi makna untuk diri sendiri dan dari konteks di mana mereka tinggal, memilih informasi yang didapat dari hasil interaksi antar-orang dan kejadian interaktif yang terjadi di keluarga, sekolah, pertemanan, komunitas, dan lingkungan kerja dan kemudian menghubungkan informasi itu dengan pengetahuan yang dimilikinya, menganalisisnya, kemudian mengonstruksi suatu representasi di dalam memori.

Unsur Belajar

     Menurut Gagne (dalam Catharina Tri Ani, 2006:4) unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku antara lain :
  • Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.
  • Rangsangan / Stimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu belajar optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
  • Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
  • Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.

Fungsi Teori Belajar

Fungsi Umum
 Menurut Suppes (1974) ada lima fungsi umum dari teori, yaitu: 
  1. Kerangka untuk melakukan riset. Fungsi ini terkait dengan syarat bahwa teori harus memuat prinsip yang dapat diuji. 
  2. Membuat kerangka penataan informasi yang spesifik. 
  3. Mengungkapkan kompleksitas dan kekaburan suatu kejadian. 
  4. Melahirkan wawasan baru tentang situasi sehingga prinsip atau teori sebelumnya dapat direvisi. 
  5. Penjelasan atas suatu kejadian.
Fungsi Khusus
  1. Pedoman perencanaan instruksi. 
  2. Perencanaan dan evaluasi instruksi. 
  3. Memberi informasi mengenai problem.

Manfaat Mempelajari Teori Belajar

      Manfaat dari mempelajari teori belajar adalah dapat menimbulkan tingkah laku organisme dengan adanya hubungan antara Stimulus (rangsangan) dengan Respon dan dapat memperkuat hubungan antara Stimulus dan Respon tersebut.

Teori-Teori Belajar 

  1. Teori disiplin mental
  2. Teori behaviorisme
  3. Teori cognitive-gestalt-field

Aliran Psikologi yang Mendasari Teori Belajar

  • Behaviorisme 
  • Kognitif
  • Humanisme 
  • Psikoanalisa

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Hello Kitty 59