Vygotsky vs Piaget
Vygotsky memberikan pandangan
berbeda dengan Piaget terutama pandangannya tentang pentingnya faktor sosial
dalam perkembangan anak. Vygotsky memandang pentingnya bahasa dan orang lain
dalam dunia anak-anak. Meskipun Vygotsky dikenal sebagai tokoh yang memfokuskan
kepada perkembangan sosial yang disebut sebagai sosiokultural, dia tidak
mengabaikan individu atau perkembangan kognitif individu. perkembangan bahasa
pertama anak tahun kedua di dalam hidupnya dipercaya sebagai pendorong
terjadinya pergeseran dalam perkembangan kognitifnya. Bahasa memberi anak
sebuah alat baru sehingga memberi kesempatan baru kepada anak untuk melakukan
berbagai hal, untuk menata informasi dengan menggunakan simbol-simbol.
Anak-anak sering terlihat berbicara sendiri dan mengatur dirinya sendiri ketika
ia berbuat sesuatu atau bermain. Ini disebut sebagai private speech. Ketika
anak menjadi semakin besar, bicaranya semakin lirih, dan mulai membedakan mana
kegiatan bicara yang ditujukan ke orang lain dan mana yang ke dirinya sendiri.
Hal yang mendasari teori Vygotsky
adalah pengamatan bahwa perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks
sosial, yakni di dunia yang penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak
sejak anak itu lahir. Ini berbeda dengan Piaget yang memandang anak sebagai
pembelajar yang aktif di dunia yang penuh orang. Orang-orang inilah yang sangat
berperan dalam membantu anak belajar dengan menunjukkan benda-benda, dengan
berbicara sambil bermain, dengan membacakan ceritera, dengan mengajukan
pertanyaan dan sebagainya. Dengan kata lain, orang dewasa menjadi perantara
bagi anak dan dunia sekitarnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar