Hari Jumat, tanggal 8 Juni 2012, kami seperti biasa
mengikuti mata kuliah Pendidikan. Kalau pada minggu sebelumnya mempelajari
pedagogi, minggu ini kami mempelajari andragogi. Tentu saja kami diajarkan
tentang perbedaan pedagogi dan andragogi, tetapi kali ini dengan cara membuat
simulasi singkat. Dan setelah diberi waktu untuk berdiskusi selama +/-15 menit,
inilah hasil simulasi yang kami buat:
*Pedagogi
Settingnya adalah seorang anak SMA yang ditilang
polisi karena dia belum memiliki SIM
Anak SMA: AS | Polisi: P
AS: *mengemudi di jalan*
P : *pritt
pritt* ya silakan menepi dek
AS: Ya, ada apa pak?
P : Mana STNK
dan SIM kamu?
AS: STNK ada pak, tetapi SIM tidak ada
P : Wah itu
tidak bisa dek, kamu harus tahu peraturan bahwa tidak boleh membawa kendaraan
di jalan jika mempunyai SIM.
AS: Baik pak.
Disini dapat dilihat bahwa sang Polisi memberi tahu
peraturan dan mengajarkan apa saja peraturan yang harus dipatuhi di jalanan.
Sesuai dengan prinsip pedagogi dimana sang anak hanya menerima pelajaran,
pengetahuan yang ada pada pendidik yang sudah lebih memiliki pengetahuan yang
lebih luas dibandinga sang anak didik.
*Andragogi
Settingnya masih seorang polisi yang menilang,
tetapi kali ini yang ditilang adalah orang dewasa
Orang Dewasa: OD | Polisi: P
OD: *mengemudi di jalan*
P : *pritt
pritt* ya silakan menepi dek
OD: Ya, ada apa pak?
P : Mana STNK
dan SIM kamu?
OD: STNK ada pak, tetapi SIM saya ketinggalan
dirumah.
P : Wah itu
tidak bisa dek, kamu harus tahu peraturan bahwa tidak boleh membawa kendaraan
di jalan jika tidak mempunyai SIM, motor kamu harus dibawa ke kantor.
OD: Loh, bukannya bisa dengan membayar denda saja
pak.
P : Iya, itu juga bisa, silakan kamu ke bank
membayarnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar