PENGERTIAN ANDRAGOGI
Andragogi (Andragogy) berasal dari kata Yunani
"andr" atau "aner" yang berarti orang dewasa, dan agogi
(agogy) yang juga berasal dari kata Yunani "agogus" berarti
"memimpin/membimbing". Agogi berarti "aktivitas
memimpin/membimbing" atau "seni dan ilmu mempengaruhi orang
lain".
Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut UNESCO adalah
: Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan,
metodenya, baik formal, atau tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan
pendidikan semula di sekolah, akademi, universitas serta latihan kerja, yang
membuat orang dianggap dewasa oleh masyarakat, mengembangkan kemampuannya,
memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya,
dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap
perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial,
ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.
HUKUM BELAJAR
Hukum belajar terdiri dari beberapa unsur, yaitu :
- Keinginan belajar
Keinginan belajar merupakan hal yang sangat penting
yang dapat meningkatkan efektifitas belajar,. Keinginan belajar dapat timbul
karena rasa tertarik yang mendalam terhadap suatu objek. Oleh karena itu,
peserta didik perlu mempunyai keinginan belajar jika ingin berhasil. Tanpa
keinginan belajar, rasanya peserta didik sulit dapat berhasil.
- Pengertian terhadap tugas
Peserta didik harus memperoleh pengertian yang jelas
tentang apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ia harus mengetahui apa yang perlu dibaca, apa yang perlu dicatat, dan apa yang
perlu dilakukan agar dipelajarinya “memberi makan anak dirumah”. Dalam hal ini
aktivitas yang mengikutsertakan penalaran, pertimbangan dan berpikir kreatif
merupakan latihan yang baik bagi orang dewasa.
- Hukum asosiasi
Belajar dengan menghubugkan ide atau fakta dengan ide
atau fakta lain cenderung dapat menhasilkan ingatan yang lebih permanen
daripada apabila tidak mengubungkannya. Belajar dengan menghubungkan tersebut
adalah salah satu ciri kelebihan orang dewasa dibanding anak-anak, sebab orang
dewasa lebih banyak mempunyai banyak stok ide atau informasi yang dapat menarik
pelajaran baru. Ciri penting hukum asosiasi adalah bahwa ide atau pengalaman
baru akan menimbulkan emosi, jika dihubungkan dengan ide atau pengalaman nyata
sebelumnya. Hal ini akan sangat berguna untuk meningkatkan semangat.
- Minat, keuletan, dan intensitas
Penelitian telah membuktikan bahwa minat atau rasa
tertarik, keulatan atau kegigihan, dan intensitas sangat berpengaruh dalam
meningkatkan keberhasilan belajar, dan hal ini telah diterapkan baik bagi orang
dewasa maupun pada anak-anak.
Keuletan dan intensitas dari suatu pengalaman
mempunyai pengaruh yang membekas pada ingatan. Jika mina tinggi, peserta didik
akan merasa terikat dengan tugasnya, memberikan perhatian yang besar terhadap
apa yang dia kerjakan dan menikmati pekerjaannya.
- Ketetapan hati
Ketetapan hati sangat menentukan apakah seseorang akan
tetap melanjutkan aktivitasnya atau tidak sama sekali. Sedangkan prasangka,
kecurigaan, dan ketertutupan semuanya akan menghambat proses belajar yang
efektif. Seorang peserta didik harusnya mempunyai ketetapan hati, yakni
kesediaan untuk menerima ide-ide baru walaupun mungkin ia tidak ingin
menerapkannya. Sebagian besar orang yang mendaftar dalam pedidikan orang dewasa
mempenyai keinginan untuk mencoba ide baru, menerima atas dasar manfaat yang
akan diperolehnya.
MENGEMBANGKAN SIKAP, IDEALISME, & MINAT
1.
Sikap
Istilah sikap disini berarti perasaan
orang terhadap orang lain, ide, lembaga, fakta, dan lainnya. Pendidik yang ahli
akan segera mengenal bahwa pengembangan sikap tidak dapat diremehkan begitu
saja. Kualitas emosional ini idak timbul dengan sendirinnya ketika pembimbing
memberikan informasi sekadarnya. Pengemnagan sikap ini harus dimasukkan kedalam
tujuan khusus yang ada dalam setiap unit pengajran dan perencanaan, yang jelas
harus direncanakan dengan baik sehingga tujuan khusus yang telah ditetapkan
tersebut dapat dicapai. Hal ini dapat dikerjakan melalui:
a. Seleksi materi
b. Metode mengajar yang digunakan
c. Aktiviras yang harus dilakukan oleh
peserta
d. Perlengkapan dan alat yang tersedia
2.
Idealisme
Idealisme adalah suatu standar
kesempurnaan yang diterima oleh individu atau kelompok. Idealisme cenderung
bersifat subjektif, tetapi nyata san sangat penting dalam pendidikan anak-anak
maupun orang dewasa.
Idealisme yang sangat perlu ditanamkan
pada generasi muda Indonesia adalah kejujuran, kedisiplinan, etos kerja, dan
kebersihan yang dirasa masih belum diresapi sepenuhnya.
3.
Minat
Minat merupakan keinginan yang datang
dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya,
makin besar semangat dan makin besar hasil kerjanya. Minat yang bersifat
sementara akan mempertahankan perhatian dan mendorong keaktifan orang dewasa
lebih banyak. Minat yang permanen merupakan merupakan hasil yang paling
bernilai dalam semua pendidikan.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
mengembangkan minat sementara maupun minat permanen:
a.
Pembimbing
atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untu menyukseskan kursus
dan kegiatan pendidikan lain
b.
Peserta
didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara jelas melalui jalan
pikirannya sendiri tentang subjek yang dipelajari
c.
Peserta
didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan topik yang
dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai hubungan antara
topik dengan pengetahuan utama utama tersebut.
d.
Pengetahuan
yang terkait tersebut harus dibiarkan berkembang selam kursus
e.
Rasa
tertarik yang tinggi harus terus dipertahankan disetiap pertemuan kelompok
f.
Pendidik
harus membantu peserta didik untuk mengukur kemajuan mereka sendiri
g.
Pendidik
harus menunjukkan rasa senagn terlibat dalam proses belajar bersama peserta
didik daripada menonjolkan pendapatan pribadinya
h.
Suasana
belajar pada setiap pertemuan harus akrab, gembira, senag, sopan, dan
demokratis.
Sumber : Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta, Bumi Aksara.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar