Pelatihan adalah salah
satu metode dalam pendidikan orang dewasa atau dalam suatu pertemuan yang biasa
digunakan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap
peserta dengan cara yang spesifik. Pengetahuan tentang jenis pelatihan dan
bagaimana merancang suatu pelatihan ini sangat penting, agar pelatihan yang
dilaksanakan dengan efektif mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Persiapan Pelatihan
Mengamati
situasi di perusahaan atau di rumah merupakan hal yang penting, yaitu untuk
menentukan masalah yang perlu pemecahan. Identifikasi masalah biasanya
merupakan langkah pertama menuju pemecahan masalah.
Manfaat Pelatihan
Tidak ada bisnis atau industri yang mengizinkan semua pimpinan menyerahkan
semua kegiatan pada keputusan kelompok. Demikian juga, tidak ada bisnis atau
industri dapat berjalan dengan kediktatoran secara penuh dari atas ke bawah.
Diharapkan bahwa pelatihan kepekaan akan membantu kelompok dalam mengenal
bagaimana melakukan kompromi yang menyenangkan di antara kedua ekstrem trbt.
Hal – Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang pelatihan.
Pada setiap perencanaan selalu ada unsur-unsur :
1. Siapa ?
2. Apa ?
3. Di
mana ?
4. Bagaimana ?
5. Kapan (Kertasapoetra, 1994, Ibrahim,
2003, Proyek Deliveri, 2000b).
Sejalan dengan itu, dalam perencanaan pelatihan
pun terdapat unsur-unsur trsbt. Seperti dikemukakan oleh (Lunandi, 1982), unsur-unsur
perencanaan pelatihan antara lain sbg berikut :
1. Siapa yang akan dipilih ?
2. Apa yang akan mereka pelajari ?
3. Siapa yang akan menyampaikan
pelajaran ?
4. Dengan cara bagaimana mereka akan
dilatih ?
5. Bagaimana hasil pelatihan akan
dievaluasi ?
Dalam pelatihan kepekaan ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yakni kelompok- T, persiapan, manfaat, dan
peringatan bagi perencana pelatihan kepekaan. Sementara itu, hal yang perlu
diperhatikan dalam pelatihan kepemimpinan adalah penentuan tujuan pelatihan
yang tepat. Selanjutnya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelatihan kerja
adalah definisi, asumsi, dan rasional dasar, desain pelatihan, serta evaluasi.
Ada 5 pertanyaan yang perlu di jawab dalam perencanaan pelatihan :
1. Siapa yang akan dilatih ?
2. Apa yang akan mereka pelajari?
3. Siapa yang akan menyampaikan
pelajaran ?
4. Dengan cara bagaimana mereka yang
akan dilatih ? dan
5. Bagaimana hasil pelatihan akan
dievaluasi ?
Disamping itu, terdapat enam langkah dalam perencanaan pelatihan, yaitu :
1. Menentukan kebutuhan
2. Menentukan sasaran
3. Merencanakan sumber
4. Mengenal hambatan
5. Menentukan alternative
6. Melakukan seleksi
Dalam melaksanakan pelatihan, di
samping materi pelatiahan dan pembimbing, hal lain yang juga perlu diperhatikan
adalah pengaturan ruangan, antara lain :
1. Ruangan untuk diskusi panel
2. Ruangan khusus untuk diskusi
kelompok kecil
3. Penerangan dan stop kontak untuk
menggunakan alat-alat bantu
4. Fentilasi
5 Kebersihan ruangan
6. Ketenangan
7. Kursi untuk para peserta
Kurangnya
kesadaran masyarakat mengenai bahwa sampah seharusnya dikurangi, maka dari itu
kelompok mengangkat tema pelatihan yakni pelestarian lingkungan dengan recycle
sumpit menjadi alas makan.
Adapun
tujuan dari pelatihan ini adalah kelompok mengharapkan Masyarakat lebih peka
dengan lingkungan dan bertambah pengetahuannya untuk melestarikan lingkungan.
Peserta/ Sasaran ketika Pelatihan :
1. Teman-teman dikelas Andragogi
Target perubahan (Perubahan perilaku yang diharapkan) :
1. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk
peduli lingkungan
2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat untuk
sadar lingkungan dengan 3R
INI HASIL MASING-MASING KELOMPOK KETIKA MEMBUAT RECYCLE SUMPIT
MENJADI ALAS PIRING MAKAN :
Alat yang digunakan :
1. Sumpit
2. Lem UHU
3. Cat warna
4. Pernis ( pengkilat )
Prosedur pelaksanaan :
1. Menggumpulkan sumpit
bekas yang telah dicuci lalu sumpit direndam dengan pewangi agar sumpit tidak
meninggalkan bau dari makanan, setelah bau sumpit hilang sumpit tersebut
dijemur, setelah sumpit tersebut kering dan wangi, sumpit tersebut diberi
pewarna dari cat lalu setelah warna merata di bagian badan sumpit, sumpit
tersebut di jemur kembali agar warnanya menempel dengan bagus.
2. Susun sumpit
menjadi dua dan di rekat dengan lem. Setelah terkumpul sususan sumpit yang
berjumlah dua, kita susun sumpit tersebut menjadi tidak
sejajar diretkan dengan lem. Buat sepanjang yang kita inginkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar