Pelatihan partisipatif diterapkan dengan menggunakan
berbagai metode dan teknik yang tidak menggurui dan menceramahi. Peran
fasilitator disini adalah sebagai pendorong keterlibatan peserta dalam proses
belajar secara mandiri. Dalam pelatihan partisipatif biasanya digunakan apa
yang disebut sebagai siklus belajar dari pengalaman.
Siklus belajar dari pengalaman |
1.
Mengalami
Pengalaman
merupakan inti proses belajar. Hal ini mencangkup segala sesuatu yang berhubungan
dengan perasaan kita, pengalaman kita, dan apa saja yang kita alami.
2.
Mengungkapkan
Tahap
ini merupakan tahap di mana peserta mengungkapkan berbagai pengalamannya. Apa
yang terjadi; apa yang saya rasakan dan katakana; apa yang dirasakan dan dikatakan;
bagaimana pengalaman tersebut memiliki arti.
3.
Menganalisis
Tahap
ini merupakan suatu proses pemahaman, yaitu suatu proses untuk mencoba memahami
berbagai ungkapan pengalaman dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses
balajar atau proses pelatihan secara kritis.
4.
Generalisasi
Tahap
ini merupakan tahap yang sangat penting dalam proses balajar dan pelatihan.
Bagaimana ungkapan pengalaman dan analisis yang terjadi, perlu ditarik suatu
generalisasi atau kesimpulan sebagai bahannuntuk menyusun tindak lanjut.
5.
Menerapkan
Tahap
ini merupakan tahap di mana kita melakukan dan melaksanakan sesuatu yang telah
direncanakan atau hasil pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan termasuk di dalamnya
uji coba, penelitian, implementasi dan pengambilan risiko, atau dapat juga
merupakan kegiatan menunggu, mendengarkan dan mengamati.
Sumber : Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta, Bumi Aksara.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar